Total Tayangan Halaman

Kepums Community adalah sekumpulan orang-orang yang pada gokil-gokil, aneh-aneh (ya itu sii Radzied), narsis-narsis, sok kepedean (terutama sii Goenka), banyak tingkah, pokona mah masih banyak lagi dah sipat-sipat unik nan aneh di community ini, yang mao liat foto-foto baroedakz na kepums community, silahkan kunjungi Red Black Underlabel, kalian gak akan rugi karna uda kenal ama anggota genk Kepums, HAH!!! GENK Kepums?? hahaha.. Kepums itu sebuah community, sekali community yaa tetap community..INGAA..INGAA..TING!!! hahaha..

buat anggota kepums yang lain na, ada tanggapan??
ato ada masukan kepums community itu sebagaimana??
isi-in aja komentar na di bawah ini..
Category:                                                                              Leave Comments
��
00.07 | Posted in , , ,
Setuju ga’ kalo Na bilang:
Sahabat adalah teman, tapi teman belum tentu sahabat. Sahabat adalah seseorang yang kita kenal, tapi bukan berarti setiap orang yang kita kenal adalah sahabat.

Setuju juga ga’ kalo Na bilang:
Persahabatan adalah sebuah kacamata yang mana dengan kacamata itu kita akan melihat seseorang sebagai sebuah anugerah terindah untuk kita meskipun dimata orang lain dia ga’ penting.

Tulisan Kahlil Gibran tentang persahabatan:

Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mendapat imbangan.
Dialah ladang hati yang dengan kasih kautaburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih.
Dia pulalah naungan sejuk keteduhanmu, sebuah pendiangan demi kehangatan sukmamu.

Saat berpisah dengan sahabat, kau tiada kan berduka cita;
Sebab apa yang paling kau kasihi darinya
Amatlah mungkin lebih cemerlang dari kejauhan.
Sebagaimana sebuah gunung, nampak lebih agung, dari tanah dataran.


Sahabat bukan berarti harus sama. Bukankah keindahan pelangi adalah dari pendaran beragam macam warnanya? Kayaknya, bukan masalah kalo dalam persahabatan ada perbedaan kegemaran, perbedaan pendapat, perbedaan visi, bahkan perbedaan ideologi, karena yang menentukan persahabatan bukanlah otak dan fikiran, melainkan hati.

Sahabat yang kita pilih, bukanlah orang yang tampak baik dan sempurna dimata kita, tapi dia adalah pilihan jiwa sebagai rumahnya yang nyaman. Ya, sahabat berarti tempat dimana seseorang merasa nyaman. Setuju????

Sahabatlah yang tanpa sadar memberi kita kekuatan untuk tersenyum dan tertawa dalam kelamnya malam. Sahabat juga yang membuat kita ngerasa berharga karena kita ngerasa ada yang membutuhkan kita. Dia menjadi otak kedua saat otak kita terlalu lelah untuk berfikir. Dia yang menjadi tangan ketiga saat dua tangan kita telah terlalu lelah bekerja. Dia menjadi kaki ketiga saat dua kaki kita telah terlalu lelah berdiri. Dia menjadi sayap kita yang membawa kita terbang saat kita tak sanggup lagi berjalan.

Ga’ bisa kita paksain untuk menjadikan seseorang sebagai sahabat, begitu juga, kita ga akan bisa maksa untuk menjadi sahabat seseorang, karena ‘persahabatan’ punya matanya sendiri, yang dengan mata itu dia memilih tempat singgahnya.

Sahabat yang baik ialah layaknya seorang pedagang minyak wangi, dengan berdekatan dengannya kita akan mendapatkan harumnya.

Sahabat yang buruk layaknya seorang pandai besi, dengan berdekatan dengannya kita akan terkena panasnya api pengelas besi, atau paling ga’ kita akan terkena asapnya.

Waktu yang udah kita habiskan untuk sahabatlah yang membuat seorang sahabat itu begitu penting.

Sahabat ga’ harus selalu bersama, karena meski terpisah jarak yang panjang, jiwa seorang sahabat akan selalu terikat satu sama lain. Dan seorang sahabat selalu tahu kemana dia harus pulang.

Persahabatan bukan tanpa cela, bukan tanpa cacat, bukan tanpa masalah. Tapi dalam persahabatan, masalah itu bukan benjadi pisau pemotong atau api pembakar, melainkan sebuah tali pengikat yang makin mempererat jalinan persahabatan yang ada. dalam persahabatan, masalah akan mendewasakan jiwa-jiwa di dalamnya, sebagai sebuah pelajaran berharga yang kemudian akan memperkokoh tubuh persahabatan itu sendiri.

Persahabatan bukan berarti selalu tau rahasia masing-masing dan mencampurinya, tapi persahabatan akan selalu tau dimana ia harus mengambil bagian. Dalam persahabatan ga’ butuh kata, karena hati seorang sahabat akan selalu mencoba menangkap bahasa hati orang yang dikasihinya.

Jangan ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya kejiwaan.

Jangan sembarangan menggunakan kata ‘sahabat’ dan ‘persahabatan’, karena kata itu butuh pertanggung jawaban. Ya, seseorang harus berani bertanggung jawab bila ia ingin memiliki sahabat. Bertanggung jawab dengan menjaga dan melakukan beberapa pengorbanan untuk orang yang dianggapnya sahabat. Kalo itu aja ga’ bisa, jangan pernah memanggil seseorang sebagai ‘sahabat’.

Created by: Yna
��

Comments

0 responses to "Tentang Persahabatan"